Selasa, 31 Maret 2020

Tentang Psikologi Abnormal

Rabu,  April 1, 2020

“COVID 19, KECEMASAN MASYRAKAT, DAN UPAYA MENGATASINYA”

1. COVID-19

Virus Corona baru muncul dan di kenal sebagai COVID-19 membuat wabah di Cina pada Desember 2019, kemudian menyebar di berbagai Negara termasuk Negara kita Indoneisa sehinggha WHO mendeklarasikannya sebagai pandemic global.

Nama corona diambil dari bahasa latin yang berarti mahkota, sebab bentuk virus corona memiliki pak yang menonjol menyerupai mahkota. Virus corona pertama kali muncul dan menyebar ke manusia berasal dari kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Setelah diselidiki, beberapa orang yang terinfeksi memiliki riwayat yang sama, yaitu mengunjungi pasar basah makanan laut dan hewan local di Wuhan.

Orang yang positif corona menurut WHO menunjukan beberapa gejala umum diantaranya :
1. Demam
2. Merasa mudah lelah
3. Batuk kering

Pada beberapa kasus infeksi, pasien virus corona jugs ada yang mengalami pilek, sakit tenggorokan, diare, dan hidung tersumbat. National Health Service (NHS) menyebutkan gejala yang lebih spesifik, jiks seseorang terinfeksi Covid-19, temperature tinggi,. Ini bisa dirasakan jika menyentuh bagian dada atau punggung.

Mengingat belum adanya obat atau vaksin yang ditemukan untuk mengobati penyakit ini, maka sejauh ini wabah Covid-19 yang berhasiol disembuhkan sepenuhnya tergantung pada daya tahan tubuh atau system imunne tubuh tersebut.

Virus Corona bisa dikatakan lebih berbahaya dari influenza, kenapa begitu? Sejatinya, belum ada yang bisa memberikan jawaban yang valid seberapa bahayanya virus corona bafru ini bagi kita. Hal ini mengingat SARS-Cov-2 ini virus jenis baru, maka belum banyak data dan informasi yang dipelajari oleh para ahli. Namun tingkat kematian yang disebabkan oleh virus ini secara umum menurut WHO ada di bawah satu persen untuk kelompok umur muda dan di atas tiga persen untuk kelompok usia lanjut atau orang dengan penyakit bawaan. Dari beberapa bukti yang ada, dipastikan virus ini sangat cepat menular . sementara bedanya dengan flu, belum ada vaksin yang ditemukan untuk mengobati infeksi virus ini. Dengan begitu, virus ini menjadi berbahaya dan mengerikan bagi mereka yang berada dalam kelompok populasi yang rentan.


2. KECEMASAN MASYARAKAT
Banyaknya informasi yang beredar mengenai virus corona (COVID-19) bisa saja mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Seperti rasa panik, stres, takut kehilangan orang yang mereka cintai, dan kecemasan. Tetapi disini yang akan dibahas mengenai kecemasan seseorang.
Kecemasan adalah gangguan psikologis yang menunjukan kondisi umumnya diantaranya :
1. Kondisi emosi tidak nyaman
2. Ketakutan yang subjektif
3. Kegelisahan motorik
4. Gejala fisik tidak nyaman
Kecemasan ini dialami oleh enam persen dari populasi, diantaranya meningkat jumlahnya pada wanita, meningkat jumlahnya pada usia paruh baya, dan meningkat jumlahnya pada kelompok sosial-ekonomi rendah.

Kemudian ada macam-macam gangguan kecemasan :
1. Gangguan Obesive kompulsif (OCD)
Adalah Gangguan kecemasan berupa pikiran yang berulang mengenai sesuatu hal (obsesif) dan sipenderita harus melakukan sesuatu hal untuk mengatasi pikirannnya tersebut (kompulsi), contoh obsesi dalam kebersihan, perilaku kompulsinya akan mencuci tangan berjam-jam dan berulang.
2. Gangguan Fobia
Gangguan fobia ada beberapa jenis yaitu Agorafobia misalnya ketakutan di tempat umum .dan fobia spesifik misalnya ketakutan dipermalukan ditempat umum.

Akibat adanya virus corona ini sebagian masyarakat mempunyai dampak psikologis. Megikutu perkembangan tentang virus corona memanf penting untuk kewaspadaan. Namun jika kita telan semua infromasi mengenai corona juga dapat membuat seseorang menjadi cemas (anciety)
Efek fisik maupun psikologis yang bisa muncul diantarannya rasa takut, rasa khawatir berlebihan terhadap kesehatan diri, perubahan pola tidur dan pola makan, serta memburuknya masakah kesehatan yang sudah ada.

3. UPAYA MENGATASINYA

Hal yang dapat kita lakukan dalam mengendalikan kecemasan di tengah wabah corona
1) Mencari Sumber Berita yang Dapat Dipercaya
Dalam sehari banyak sekali informasi yang beredar dari media grup pesan kita, dan sebaiknya kita lebih hati-hati karena kemungkinan berita itu hoaks. Jadi pastikan mencari informasi dari sumber yang terpercaya seperti situs WHO, Kementrian Kesehatan RI, dll.
2) Menjaga Kesehatan dengan Baik
Menerapkan pola hidup sehat seprti
Mengonsumsi makanan empat sehat lima sempurna
Minum air putih yang cukup
Tetap aktif berolahraga meski di rumah
Tidur yang cukup (8jam)
Sering mencuci tangan, mencuci tangan yang benar dengan air mengalir dan sabun
3) Menjalin Hubungan dengan Orang-Orang Tercinta
Aturan dari pemerintah untuk belajar dirumah, beribadah dirumah, dan bekerja di rumah yaitu menerapkan physical distancing menjaga jarak antar fisik . tetapi tidak menutup kemungkinan tetap memlihara hubungan orang-orang terdekat melalui online, video call, sehingga rasa panik, stres, takut, cemas akan berkurang dan jauh lebih tenang hati.
4) Berpikir Positif
Berfikir positif dapat meningkatkan system imun dalam tubuh dan mental dalam diri, sehingga dapat menangkal dan mencegah terpapar virus corona.
5) Berdoa
Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan beribadah dan berdoa agar selalu diberikan kesehatan baik fisik maupun mental.

Di dalam Islam “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram. “(QS. Ar-Ra’du:28)
Dari dalil tersebut dapat ditarik makna yaitu ketika hati kita sedang gelisah takut, cemas akan wabah virus corona kita mengingat Allah dengan berdzikir, sholat, akan menetramkan hati dan jiwa kita.
Dari hadis nabi Muhammad saw beliau berkata “La tahzan, Innallaha Ma’ana.” Artinya janganlah bersedih, Sesungguhnya Allah bersama kita, jadi jangan sedih dan takut karena Allah selalu membersamai kita.